Bilangan 9 apabila dikalikan bilangan berapa saja, angka-angka dalam hasilnya apabila dijumlahkan sehingga menjadi bentuk satuan akan berjumlah 9.
Contoh:
1 x 9 = 9 -> sudah jelas 9
6 x 9 = 54 -> 5 + 4 = 9
15 x 9 = 135 -> 1 + 3 + 5 = 9
76 x 9 = 684 -> 6 + 8 + 4 = 18 -> 1 + 8 = 9
2378 x 9 = 21402 -> 2 + 1 + 4 + 0 + 2 = 9
Tetapi dalam perkalian ini, bilangan 9 hanya kalah dengan satu bilangan, yaitu 0.
0 x 9 = 0
Bilangan 9 apabila dijumlahkan juga memiliki keunikan. Mari kita lihat dulu contohnya :
2 + 9 = 11 -> 1 + 1 = 2 -> 2 = 2
13 + 9 = 22 -> 1 + 3 = 2 + 2 -> 4 = 4
86 + 9 = 95 -> 8 + 6 = 9 + 5 -> 14 = 14
177 + 9 = 186 -> 1 + 7 + 7 = 1 + 8 + 6 -> 15 = 15
7638 + 9 = 7647 -> 7 + 6 + 3 + 8 = 7 + 6 + 4 + 7 -> 24 = 24
Jadi, keunikan angka 9 apabila dijumlahkan dengan angka yang lain adalah, apabila jumlah angka-angka yang menyusun bilangan yang hendak dijumlahkan dengan angka 9, hasilnya sama dengan hasil penjumlahan angka-angka yang menyusun hasil akhir penjumlahan dengan angka 9.
Namun dalam hal ini, bilangan 0 tidak dapat memberikan bukti yang sama.
0 + 9 = 9 -> 0 tidak sama dengan 9
Dari hal ini, saya mendapatkan dua kesimpulan yang memberikan saya refleksi, yaitu :
- Bilangan 9 merupakan angka yang mampu mempengaruhi bilangan yang lain apabila ia ditambahkan atau dikalikan. Seperti halnya diri kita, kita harus mampu seperti bilangan 9 yang mampu membawa pengaruh apabila kita bergabung dalam kelompok, atau memimpin kelompok. Seperti pada penjumlahan, jika kita sebagai bilangan 9, kita mampu membawa pengaruh untuk menyeimbangkan keadaan. Sedangkan pada perkalian, kita sebagai bilangan 9 mampu memimpin sehingga pada akhirnya hasilnya menuju pada tujuan awal kepemimpinan.
- Bilangan 0 mampu mementahkan segala hitung-hitungan yang telah saya lakukan. Saya kemudian mengambil kesimpulan, bilangan 0 ibaratnya seperti tidak ada pekerjaan yang dilakukan. Maka apabila kita tidak melakukan apapun, hanya berdiam diri, dan tidak menghasilkan apapun, sama saja kita mengacaukan banyak hal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Bagaimana pendapatmu?