1 Februari 2012

MIMPI BURUK

Kita bertemu kembali setelah terlupa
akan segala kisah cerita cinta asmara
yang menjadikan 
telinga kita tersumbat,
mulut kita terbungkam,
mata kita tertutup,

kembali mendengar, mengucap, dan melihat
meski cacian terdengar,
meski umpatan terucap,
meski anarki terlihat.
Bersitegang mencari pembenaran diri.


Terbangun, bersedih.
Kesedihan karena perkelahian kita
adalah sebuah mimpi buruk
yang jauh lebih indah daripada realita.
Kita tak pernah berinteraksi lagi.


Mazda Radita Roromari
Surakarta, 1 Februari 2012; 09:09 WIB


3 komentar:

Bagaimana pendapatmu?