Tiupan itu melingkarkan hatiku,
mengurungku dalam bening kaca fana.
Warna-warni berpendar di beberapa sudut hati,
yang tersorot cahaya hidup.
Terombang-ambing tertiup angin prahara,
hanya mengikuti ke mana ia menuju.
Hingga sentuhan yang kasar buatku,
telah memecahkanku hingga hilang.
Mengerang sakit tanpa kegaduhan.
Mazda Radita Roromari
Sabtu, 27 Agustus 2011; 03:38
dan ku harap, sentuhan kasar itu tdk pernah mnyentuhmu :'(
BalasHapus