10 November 2011

KAMI MELUPAKAN DAN MENISTAKANMU

Aku melihatmu di kertas dalam dompetku.
Mengetahui wajah-wajah yang membedakan nilai kertas satu dengan yang lainnya,
selain warna yang menjadi latar gambarmu.
Namun, aku tak tahu kamu siapa.
Aku tak tahu pula mengapa kau bisa tercetak di sana.
Dan semua tak peduli akan dirimu,
kau hanya pelengkap kekosongan uang kertas.
Corat-coret dan canda tawa sering berasal dari gambarmu.
Seakan menjadi pejuang yang hina dan tak berarti apa-apa.

Aku melihatmu berdiri di tengah keramaian taman dan jalanan.
Kau berdiri gagah penuh tekad tapi hanya diam.
Namun, aku tak tahu kamu siapa.
Aku tak tahu pula mengapa kau bisa dipatungkan di sana.
Dan semua tak peduli keberadaanmu,
kau hanya penghias kota.
Mesum dan vandal ada di sekitar pencitraanmu.
Seakan perjuanganmu hanya untuk hura-hura.


Kami melupakanmu.
Kami menistakanmu.
Ketika simbolmu tak mampu menjadikanmu teladan.
Ketika simbolmu menjadi bagian keseharian yang tak berkesan.





Mazda Radita Roromari
Kamis, 10 November 2011; 22:08 WIB





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bagaimana pendapatmu?