1 Desember 2011

KAPAL PENGHALAU KERONCONG DAN KUNANG-KUNANG


Musik keroncong makin jelas terdengar,
mengganggu tubuh dan segala gerak lakuku.
Kumpulan kunang-kunang menampakkan diri,
melayang-layang di langit kamar.

Gemerincing lonceng kapalmu makin nyaring.
Mendekat dan membangkitkan harapan.
Ragaku yang terhuyung lemah karena keroncong,
segera bangkit untuk menyambut.


Kapalmu berlabuh di depan jeruji penantianku.
Asapmu menyusup dalam tiap celah jeruji,
yang mengirimkan aroma masuk lubang hidungku.
Aku menanti kedatangan mereka yang kujemput.

Setelah kuterima mereka dengan tangan terbuka,
kapal berlayar kembali,
dan gemerincing loncengnya semakin sayup menghilang.
Sunyi dan temaram diam-diam menyekap.
Musik keroncong telah pergi,
kunang-kunang sudah lupa cara bercahaya lagi,
ketika mereka yang kujemput tersisa tikam sebagai memori.


Mazda Radita Roromari
Surakarta, 1 Desember 2011; 22:48 WIB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bagaimana pendapatmu?