Kita bertemu kembali setelah terlupa
akan segala kisah cerita cinta asmara
yang menjadikan
telinga kita tersumbat,
mulut kita terbungkam,
mata kita tertutup,
kembali mendengar, mengucap, dan melihat
meski cacian terdengar,
meski umpatan terucap,
meski anarki terlihat.
Bersitegang mencari pembenaran diri.
Terbangun, bersedih.
Kesedihan karena perkelahian kita
adalah sebuah mimpi buruk
yang jauh lebih indah daripada realita.
Kita tak pernah berinteraksi lagi.
Mazda Radita Roromari
Surakarta, 1 Februari 2012; 09:09 WIB
mantap mazda,,,
BalasHapusbadzar
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusMasa sihhhh uuuu
BalasHapus